Mainan Seks: Baik atau Jahat?
By Gabriel Agbo
4/5
()
About this ebook
Pedagang mainan seks mengumpulkan miliaran dolar setiap tahun. Produk mereka sangat beragam dan hari ini tersedia di setiap bagian dunia. Sekarang, ini mirip seperti bisnis yang secara artifisial atau teknologi merangsang dan memuaskan hasrat seksual sedang trendi. Orang lajang, sudah menikah, tua, muda, saat ini menjadi pelanggan setia toko-toko mainan seks dan produsennya, secara bijak juga, terus membuat alat-alat yang lebih menarik dan canggih. Sepertinya kecerdasan inovatif mereka tidak berhenti untuk menemukan alat-alat pemuas seksual baru ini. Saat ini beberapa alat ini bertindak dan berperilaku persis seperti pasangan lawan jenis dalam bertindak. Benar. Namun di sini, kita ingin melihat asal, niat, dan akibat dari alat ini bagi pemakai, terutama implikasi secara rohani serta psikologis.
Mainan seks bukan barang baru. Mainan seks memiliki sejarah panjang yang dimulai dengan pemakaian benda-benda ukiran yang melambangkan penis. Bangsa Romawi, Yunani, Tionghoa, Asia, dan India kuno sudah memakai benda-benda ukiran yang terbuat dari batu, besi, emas, kayu, serta bahan lainnya untuk mendorong masturbasi. Beberapa di antaranya (seperti bangsa Yunani) menyembah dewa dan dewi seks; di situlah benda-benda inilah ditampilkan, dipakai, dan perbuatan amoral seksual juga dipromosikan secara luas, termasuk hubungan seks dengan iblis serta roh. Jadi, kita bisa sepantasnya mengatakan bahwa dasar dari mainan seks berasal dari hasrat untuk kesenangan ‘tanpa batas’ dan penyembahan para dewa iblis. Penemuan ini berubah menjadi benda lain dan pada abad ke-20 kita melihat vibrator listrik pertama ditemukan. Sejak saat itu, banyak sekali buku petunjuk tentang hal ini dan kemudian menjadi alat kesenangan seksual yang canggih. Beberapa di antaranya bisa berkedip dan berbicara! Wow!
Sekarang, apakah mainan seks termasuk dalam rencana semula Tuhan? Dan karena hubungan seksual adalah pertalian secara jasmani, emosi, serta rohani, apakah ini memiliki efek samping secara rohani dan emosi? Pertama, mainan seks tidak termasuk dalam rencana semula Tuhan. Hubungan apakah antara pemakaian mainan ini dan perjumpaan dengan iblis seks - Incumbus dan Succumbus, ‘suami dan istri roh’ yang jahat dan serangan mimpi seks, persoalan dalam hubungan dan kehidupan, dll. Buku ini akan membuka mata Anda pada semua hal ini.
Related to Mainan Seks
Related ebooks
Mematahkan Kutuk Keturunan: Mengklaim Kebebasan Anda Rating: 1 out of 5 stars1/5Kuasa Doa Tengah Malam Rating: 3 out of 5 stars3/5Aku Tidak Akan Mati Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsDivorce Your Sadness Marry Your Happiness Rating: 5 out of 5 stars5/5Perang melawan Okultisme, Sihir dan Agama Palsu Rating: 5 out of 5 stars5/5A Home in Myself Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsHikayat Islami Cinta Pertama Nabi Muhammad SAW Rating: 4 out of 5 stars4/5Prostitution in Indonesia Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsPainkiller Rating: 5 out of 5 stars5/5Sex Toys: Good Or Evil? Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsJesus Was Gay: Understanding the Spirituality of Sex Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsOh My God! The Scientific Evidence for God’s Existence Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsYahweh God's Harmony in Creation Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsEverything You Always Wanted to Know About Anal Sex: (From a Christian Perspective) Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsBezalel, Image of God: Yellow Book of Poetic Theology for Artists Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsThe Creation Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsSteadfast In Honor the Gist - Bible Torah Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsInsights into the Unseen World Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsDreamlands: Vol. I Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsAngels, Demons And Ghosts: Where To Find Them: Ghostly Encounters Rating: 0 out of 5 stars0 ratings12 Ancient Doorways to Freedom Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsThe Bible Naked: Genesis Rating: 2 out of 5 stars2/5Where Is It Written That Life Is Fair? Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsThe Illusion of Life: Lessons on Esoteric Existence Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsA New Image: Imago Dei Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsJust the Basics: A Simple Introduction to the Christian Faith Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsThe Two Gods in the Bible Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsGod Who? Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsLet Us Descend: The Biblical First Contact Rating: 0 out of 5 stars0 ratingsGod Sinned Greatly Rating: 0 out of 5 stars0 ratings
Reviews for Mainan Seks
1 rating0 reviews
Book preview
Mainan Seks - Gabriel Agbo
Mainan Seks: Baik atau Jahat?
Oleh Gabriel Agbo
ISBN: ISBN-13: 978-1545276853
ISBN-10: 1545276854
Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari penerbitan ini yang boleh diperbanyak atau disebarkan dalam segala bentuk atau dengan cara apa pun, elektronis maupun mekanis, termasuk membuat fotokopi, mencatat, atau sebaliknya, maupun dengan penyimpanan informasi apa pun dan sistem pengambilan, tanpa izin tertulis dari pengarang.
Kecuali dinyatakan lain, semua kutipan ayat Alkitab dalam buku ini diambil dari Alkitab versi New Living Translation (NLT).
Dicetak dan Diterbitkan di Amerika Serikat
Kontak Pengarang
Rev. Gabriel Agbo
Tlp.: 234-8037113283
E-mail: gabrielagbo@yahoo.com
www.authorsden.com/pastorgabrielnagbo
P O Box 1755, Enugu – Nigeria.
Faceboook / Double Honour International
Twitter: pastorgabagbo
Daftar Isi
Pendahuluan
1. Bagaimana semuanya dimulai
2. Apakah rencana-Nya semula?
3. Masturbasi dan Mainan Seks
4. Konsekuensi pemakaian mainan seks
Pendahuluan
Pedagang mainan seks mengumpulkan miliaran dolar setiap tahun. Produk mereka sangat beragam dan hari ini tersedia di setiap bagian dunia. Sekarang, ini mirip seperti bisnis yang secara artifisial atau teknologi merangsang dan memuaskan hasrat seksual sedang trendi. Orang lajang, sudah menikah, tua, muda, saat ini menjadi pelanggan setia toko-toko mainan seks dan produsennya, secara bijak juga, terus membuat alat-alat yang lebih menarik dan canggih. Sepertinya kecerdasan inovatif mereka tidak berhenti untuk menemukan alat-alat pemuas seksual baru ini. Saat ini beberapa alat ini bertindak dan berperilaku persis seperti pasangan lawan jenis dalam bertindak. Benar. Namun di sini, kita ingin melihat asal, niat, dan akibat dari alat ini bagi pemakai, terutama implikasi secara rohani serta psikologis.
Sekarang, apakah mainan seks termasuk dalam rencana semula Tuhan? Dan karena hubungan seksual adalah pertalian secara jasmani, emosi, serta rohani, apakah ini memiliki efek samping secara rohani dan emosi? Pertama, mainan seks tidak termasuk dalam rencana semula Tuhan. Kita semua perlu memuaskan pasangan kita secara seksual seperti yang telah ditetapkan. Ya. Namun Setan mengenalkan alat bantu, berhala (seperti dosa seksual lainnya: homoseksualitas, seks anal, lesbianisme, berhubungan seks dengan iblis, masturbasi, dll.) untuk merusak dan mengalihkan ketaatan manusia kepada firman serta kehendak Tuhan. Alkitab mengatakan bahwa orang-orang yang mendambakan kesenangan penuh dosa semacam ini di luar kehendak Tuhan sudah mati. Benar. Mayat berjalan! Tidak semua kebiasaan yang menyenangkan itu diizinkan. Kita harus berusaha menyenangkan Tuhan daripada kesenangan kita sendiri. Ya, Tuhan menginginkan kita menikmati hidup, tetapi itu harus dilakukan dalam batas tujuan dan ketetapan ilahinya. Mainan seks ditemukan oleh iblis dan benar-benar melawan firman Tuhan serta kesejahteraan rohani manusia. Ini adalah alat yang dipakai untuk penyembahan seks kepada iblis dan Setan.
Pemakaian alat ini, masturbasi, dan segala bentuk amoralitas seksual lainnya yang kita sebutkan sebelumnya otomatis membuka satu hingga banyak kerasukan setan. Anda tidak bisa memakai alat ini tanpa mengundang roh-roh di baliknya. Mustahil. Itu seperti menyembah berhala. Selalu ada roh jahat di balik berhala. Batu, kayu, barang, hewan itu melambangkan makhluk roh. Dari sanalah mereka memperoleh kekuatan. Jadi, setiap mainan seks dan amoralitas seksual memiliki roh jahat di baliknya. Dan inilah sebabnya sangat sulit untuk meninggalkan tindakan seperti itu atau bebas dari perbudakan saat melakukannya. Alkitab juga menjelaskannya bahwa orang-orang yang melakukan penyembahan berhala atau perzinaan menjadi terikat secara rohani. Pernahkah mereka menceritakan pertemuan dengan